Harga Emas Turun karena Imbal Hasil Obligasi dan Dolar

Selasa, 3 Mei 2022 | 06:33 WIB

Harga emas turun lebih 2% ke level terendah hampir 3 bulan pada Senin (2/5/2022), karena meningkatnya prospek kenaikan suku bunga lebih cepat oleh Federal Reserve (The Fed) sehingga mengangkat imbal hasil obligasi AS dan dolar.
Harga emas di pasar spot turun 1,6% menjadi US$ 1.865,31 per ons, setelah sebelumnya mencapai level terendah sejak 16 Februari pada US$ 1.854,36. Adapun harga emas emas berjangka AS turun 2,5% pada US$ 1.863,60.

"Ada tekanan pada harga emas karena penguatan dolar dan imbal hasil di tengah kekhawatiran bahwa Fed mungkin lebih hawkish," kata Kepala Strategi Market Blue Line Futures Phillip Streible, di Chicago.

"Aktivitas data pabrik Tiongkok yang mencapai posisi terendah juga menekan pasar logam," tambahnya.


Investor terus mencermati pertemuan 2 hari Komite Pasar Terbuka Federal bank sentral AS The Fed yang dijadwalkan akan dimulai pada 3 Mei.

Pembuat kebijakan AS akan menaikkan suku bunga agresif setidaknya sampai musim panas untuk melawan lonjakan inflasi dan biaya tenaga kerja yang tinggi.

Emas biasanya dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tetapi kenaikan suku bunga akan meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Aktivitas pabrik Tiongkok mengalami kontraksi pada bulan April karena penguncian Covid-19 yang meluas sehingga menghentikan produksi industri dan mengganggu rantai pasokan.


Sementara dolar menguat mendekati level tertinggi 20 tahun di tengah kekhawatiran pertumbuhan global dan ekspektasi nada lebih hawkish dari The Fed. Acuan hasil Treasury AS 10 tahun juga naik ke puncak dalam beberapa tahun.

"Harga emas turun menjelang Fed, tetapi inflasi tidak sementara dan jika inflasi bergerak lebih tinggi maka harga emas dan perak akan naik dalam jangka panjang," kata analis RJO Futures, Daniel Pavilonis.

Harga perak di pasar spot turun 0,8% menjadi US$ 22,57 per ons, level terendah sejak 4 Februari. Sementara paladium turun 4,6% menjadi US$ 2.214,58 dan platinum naik 0,3% menjadi US$ 934,05.

Oleh: Whisnu Bagus Prasetyo / WBP
           ackmal92 https://youtube.com/channel/UCZFblrYYC3CW5WvH7EoQncQ

Berita Satu.